Kamis, 24 September 2015

NATURAL DENGAN ATAP SIRAP ULIN



Sirap, menjadi salah satu alternatif atap untuk rumah tinggal, vila, hotel, gazebo, atau perkantoran. Sirap yang berbahan kayu besi atau sering disebut juga kayu ulin ini merupakan jenis kayu keras yang tahan terhadap cuaca panas (kering) dan dingin (basah). Kayu ulin juga tahan terhadap hama rayap kayu sehingga aman dari kelapukan yang menyebabkan kebocoran. Selain itu, atap sirap ini juga memberikan hawa sejuk bagi ruang di bawahnya.

Bagi mereka yang menginginkan sebuah bangunan yang berkesan natural dan klasik, atap sirap ini cocok menjadi pilihan. Memang harganya tergolong mahal, namun atap sirap ini kuat sampai berpuluh-puluh tahun. Makanya yang pesan itu jarang untuk rumah pribadi, kebanyakan untuk vila dan hotel.

Atap sirap yang dalam satu ikat berisi 80 bilah kayu papan ini kami produksi di Kalimantan. .lembaran-lembaran kayu ini dirapikan dan dipotong sesuai dengan pesanan, model sirap runcing atau sirap kotak. Satu bilah papan sirap berukuran PxLx T (± 60 x 8 x 0,5 cm). Harganya sekitar Rp 235 ribu per meter persegi.
Teknik pemasangan atap sirap berbeda dengan teknik pemasangan atap genteng dan sejenisnya, yakni dipasang zigzag 4 layer. Dimulai dengan pemasangan di bagian bawahnya, kemudian ditumpuk zigzag ke atasnya hingga 4 lapis. Agar tidak melorot, pasangan bilah-bilah kayu atap sirap tersebut dipaku  

Kesalahan pemasangan secara teori dan teknik di lapangan, diingatkan Suastika bisa membuat atap sirap mudah bocor. Pemasangan atap sirap yang secara teori tepat dan secara teknis dikerjakan dengan benar oleh tenaga yang berpengalaman, maka akan menghasilkan atap yang kokoh luar biasa, rapi, dan aman dari terjangan derasnya air hujan sampai berpuluh-puluh tahun. Bahkan, jika pemasangannya tepat, akan sangat tahan terhadap goncangan gempa besar sekalipun.