Atap sirap dibuat dari kayu Ulin atau nama lainnya adalah kayu
besi. Disebut Kayu Besi karena kayu ini terkenal sangat keras dan kuat. Atap
sirap memang kurang popular dibanding jenis atap lainnya, karena hanya kalangan
menengah atas saja yang secara financial mampu untuk membelinya dilihat dari
harga sirap yang relatif mahal. Maka dari itu meski produksi atap sirap berada
di kalimantan, namun pengguna atap sirap paling banyak digunakan untuk atap
rumah tinggal hotel, villa, dan gedung – gedung bersejarah . Sedangkan di Bali
digunakan untuk atap hotel, gazebo dan villa untuk menciptakan kesan natural
guna lebih menarik wisatawan.
Banyak Keuntungan yang didapat dari penggunaan sirap untuk atap
bangunan rumah, Diantaranya rumah akan terasa sejuk di dalam dan tercipta kesan
natural di luar, serta memberi kesan estetika yang tinggi pada bangunan rumah.
Kelebihan lainnya dari atap sirap kayu ulin yaitu terbuat dari kayu Ulin yang
kuat dan keras sehingga tahan sampai setengah abad lebih. Selain itu atap sirap
juga tidak berisik diwaktu hujan karena material kayu cukup kedap dengan suara
hujan. Keuntungan lainnya, atap sirap adalah atap yang tahan terhadap gempa
karena material kayu tidak akan rusak dikarenakan goncangan dan gesekan.
Bagi Anda yang mendambakan kesan natural, safety dan estetika
tinggi atap sirap menjadi solusi terbaik untuk atap rumah. Bagi para pengelola
tempat wisata, atap sirap juga menjadi solusi terbaik untuk menarik wisatawan.